Kamis, 24 Maret 2011

Penanggulangan Sampah

http://tutorial-nashori.blogspot.com
Sampah sampai saat ini dianggap sebagai musuh lingkungan hidup dan menjadi permasalahan yang sulit untuk di atasi dari berbagai pihak mulai dari pemerintahan di suatu daerah sampai kepada pencinta lingkungan hidup dan sampai kepada ahli kesehatan menggap bahwa sampah adalah musuh yang harus di basmi.
Untuk  mengatasi masalah sampah, ada upaya yang harus dilakukan yaitu mengubah anggapan bahwa sampah itu bukanlah musuh bagi masyarakat atau lingkungan akan tetapi sampah merupakan teman bagi kita.


sampah dilingkungan kita
Awal adanya sampah bermulai dari diri kita sendiri. Bungkusan jajanan yang kita makan tanpa di manfaatkan merupakan sampah, bekas bungkusan belanja atau barang-barang kebutuhan rumah tangga mulai dari plastik, kardus, tali, karet, dll. jika tidak dimanfaatkan dapat menimbulkan sampah.
Jika kita mau memanfaatkan apa saja tentu dapat bermanfaat; kertas bekas, karet bekas, ban bekas, kardus bekas, tas bekas, besi bekas, seng bekas, papan bekas, dll. Bahkan sisa makanan juga bermanfaat, contoh kecil layaknya amuba, bakteri sebagai mahkluk pemisah yang sengaja di ciptakan ALLAH berfungsi memisahkan sisa-sisa makanan yang sehingga tanah tetap menjadi subur, akhirnya tanaman PAK TANI tumbuh subur (PUPUK KOMPOS).
Jadi yang perlu bagi kita bahwa :
  1. Jangan buang sampah di sembarang tempat
  2. Minimalkan produksi sampah diri atau rumah tangga
  3. Manfaatkan sampah yang ada di rumah tangga atau di lingkungan kita
  4. Pisahkan antara sampah kering dengan sampah basah
  5. Buang atau salurkan sampah yang dapat dimanfaatkan
  6. Jadikan sampah sebagai sumber pemasukan atau amal dengan menjual kepada penampungan barang-barang sisa atau berikan kepada tukang pencari NASI BUSUK ATAU BOTOT (TUKANG BOTOT SIAP MENAMPUNG SAMPAH ANDA)
Posted: October 27, 2010 – 7:12 am | Filled under: Uncategorized | 





Sampah merupakan material sisa yang tidak diharapkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah rumah tangga yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan tikus got dan serangga (lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain) yang membawa kuman penyakit.
Sampah yang dibuang di jalan dapat menghambat saluran air yang akhirnya membuat air terkurung dan tidak bergerak, menjadi tempat berkubang bagi nyamuk penyebab malaria. Sampah yang menyumbat saluran air atau got dapat menyebabkan banjir. Ketika banjir, air dalam got yang tadinya dibuang keluar oleh setiap rumah akan kembali masuk ke dalam rumah sehingga semua kuman, kotoran dan bibit penyakit masuk lagi ke dalam rumah.
Jenis-jenis sampah :
  • Sampah alam
  • Sampah manusia
  • Sampah konsumsi
  • Sampah nuklir
  • Sampah industri
  • Sampah pertambangan
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah.  Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.   Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungam pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan.
Akibat Sampah yang Bertumpuk
Sampah perkotaan adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari bahan organic dan anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan, yang timbul di kota.
Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok yang menjadi tempat berkembangnya organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, merupakan sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit.
Sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah.
Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir.
Pengumpulan sampah dalam jumlah besar memerlukan tempat yang luas, tertutup dan jauh dari pemukiman.
Cara Menanggulangi Sampah
Reduce (Kurangi Sampah!)
Coba cara-cara ini :
1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
2.  Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
3.  Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama
Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)
Coba cara-cara ini :
1. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat  pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
Recycle(Daur Ulang Sampah!)
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus.
Tapi teman-teman bisa membantu dengan cara-cara ini :
1. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang.
2. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.
3. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
Kesimpulan
Dengan diberlakukannya UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah maka diperlukan model pengelolaan sampah yang baik dan tepat untuk dikembangkan di perkotaan dan perdesaan  sehingga kualitas kesehatan, kualitas lingkungan dapat ditingkatkan serta sampah dapat menjadi sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Model hendaknya melibatkan berbagai komponen pemangku kepentingan dan memperhatikan karakteristik sampah, karakteristik perkotaan atau perdesaan serta keberadaan  sosial-budaya masyarakat setempat.

Kamis, 10 Maret 2011

reog ponorogo


Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat..Pada dasarnya ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok [1], namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15.